GELAP
Didepan mataku
Tak terlintas sesuatu
Segelap malam di gua batu
Dingin menusuk tembus ke dasar nyeri
Terawang penuh
Remang di kekelaman
Hati gundah terbang ke awan
Mengikuti jejak gelisah
Cumbui mata hati
Membaur dan disaput mega hitam
Kunjungi malam tiada bintang
Berjejal menggumpal seribu
sesal
Bersaksi bulan tanpa cahaya
Mereka kabarkan tentang “hitam”
Di perantauan buta
Aku kembali pada malam
Ku jemput lagi wahai yang suram
Engkau ..rahasia yang belum
tersingkapkan
10 Oktober 2003

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Saran/Kritik disini Untuk Kelengkapan dan Kebaikan Blog Ini