Masa Lalu
Mungkinkah
membelakangi masa lalu?
Yang
diam-diam menggerit duka-nya pada dinding
Berlumut
seperti cendawan
Masa
lalu,
Apakah
seperti sengap,
Atau
sendawa yang dengan cepat menguap dalam lintasan waktu?
Aku
merebahkan penat
Di
ujung muara dampar
Lalu,
Jiwaku
tertunduk
Apakah
kau tahu?
Suara-mu
menggelepar
Dari
dalam riak-jeram-damparan sisa masa silam
Pergolakan,
Pergumulan,
Persekutuan,
Adakah
lebih berarti,
Dari
sekedar kerinduanku,
Kepadamu?
20
Desember 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Saran/Kritik disini Untuk Kelengkapan dan Kebaikan Blog Ini