MATA SANG WAKTU
Di balik jeruji ini aku
mengintaimu …wahai kenyataan
Sambil bernyanyi …. Menari dan
kadang pula menangis
Di sisiku berdiri sebongkah
batu hitam
Kelam … sekelam hatiku saat ini
…..
Jauh di luar sana ….
Cambuk nasib
Tengah asyik mempermainkan berjuta – juta hati
Dan mungkin pula hatiku akan tersiksa olehnya
Aku ingin terbang ….melayang bersama angin
Bersama merdunya suara sang biduan
Aku ingin tenggelam …. Dalam kebisuan yang tak bertepi
Hingga aku akan mati dan terlepas dari semua ini
Tetapi ketika akan ku lakukan semua itu ….
Tiba – tiba wajah sang hidup datang padaku
Ia tertawa dan bertanya kepadaku ….
“ Mengapa engkau akan tinggalkanku ? “
Aku semakin bingung …
Sebab bersamanya …
Datang pula seribu rasa sesal di dalam dada
Muncul pula…. selaksa mata sang waktu mengintaiku
Mereka tiada bercerita apapun padaku
Mereka tak berkata sepatahpun di depanku
Mereka hanya bilang ….
“ Sisakan tangismu …..untuk hari esok ! “
“ Karena esok masih butuh air mata !”
19 Juli 2004
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Saran/Kritik disini Untuk Kelengkapan dan Kebaikan Blog Ini