MENYONGSONG
TUHAN
Aku mendapatkan sembah dari ombak yang tak pernah redam
Dari angin yang selalu mendesah tak karuan
Di iringi seribu pujian dan doa
Bahkan nyaris menutup terangnya sorot Mata Sang Tuhan
Harumnya asap dupa membumbung ke langit Dewata
Nyanyian – nyanyian kudus berebut memasuki Rumah Sang Kristus
Aneka macam kalimat thoyibah mencari di mana Arasy Tuhan
Puji – puji
bhiksupun tak luput ikut terbawa angin ke Nirwana
Ku dapati Sang Tuhan yang kian sembunyi
Di balik senyum Uluhiyyah yang tak pasti
Tertutup semu yang makin membelenggu
Dan jeratan ragu di sepanjang lorong kebenaran
Mengapa semuanya bersujud kepadaku ?
Apakah tak lebih baik mereka bersujud di kaki Sang Tuhan ?
Mungkin mereka baru menyadari dan baru mengerti …
Bahwa Tuhan …… memang di sini…..
Di sebuah tapal batas antara dusta dan kebenaran
Dan di sebuah puncak bukit keragu – raguan
Wahai …kawan …..mengertilah !
Di sanalah Sang Tuhan berdiri …menyongsong kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Saran/Kritik disini Untuk Kelengkapan dan Kebaikan Blog Ini