Repertoar
Begitulah,
Titik nadir dari takdir
Melukis wajah kusam
Di daun jendela senja
Yang tidak berpelangi
Menggelar repertoar mini
Disutradarai misteri
Lalu,
Cinta itu,
Pelan sekali,
Hampir tak terdengar,
Membisiki dedaunan,
Yang berayun tenang,
Dalam dekapan rindu
Kamu,
Selalu bertanya,
Dari mana?
Ada,
Entah,
Di mana?
Dan fajar,
Bersembunyi
Di bawah sanggul rambutmu
27 Oktober 2011

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Saran/Kritik disini Untuk Kelengkapan dan Kebaikan Blog Ini