Esensi dari Kurikulum 2013 adalah keseimbangan antara
sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Dalam hal ini sikap harus menjadi
dasar utama yang menyelimuti keterampilan dan pengetahuan, dalam arti
sikap harus dapat memandu keterampilan dan pengetahuan. Bagaimana dalam
implementasi pembentukan sikap tersebut? Dalam proses perancangan RPP
dan pelaksanaan pembelajaran di kelas, sikap diintegrasikan dalam
aktivitas keterampilan dan pengetahuan. Sikap yang dimaksud meliputi
sikap spiritual dan sikap sosial.
Dalam Kurikulum 2013, standar kompetensi lulusan (SKL) dirumuskan ke
dalam tiga domain di atas, yaitu (1) sikap dan prilaku (meliputi:
menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan); (2)
keterampilan (meliputi: mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji,
menalar, mencipta); dan (3) pengetahuan (meliputi: mengetahui, memahami,
menerapkan, menganalisis, mengevaluasi).
Berdasarkan SKL tersebut, dirumuskan kompetensi inti (KI) dan dari KI
diturunkan ke dalam kompetensi dasar (KD). Kompetensi inti tersebut
meliputi, yaitu kompetensi inti 1 (KI 1) tentang sikap spritual,
kompetensi inti 2 (KI 2) tentang sikap sosial, kompetensi 3 (KI 3)
tentang pengetahuan, dan kompetensi 4 (KI 4) tentang keterampilan. Oleh
sebab itu, urutan kompetensi inti dalam Kurikulum 2013 adalah sikap
spritual (KI-1), sikap sosial (KI-2), pengetahuan (KI-3) dan
keterampilan (KI-4). Meskipun urutan KI tersebut seperti itu, namun
dalam perancangan dan pelaksanaan pembelajaran hendaknya dimulai dari
KI-3 menuju KI-4. Keterampilan hanya dapat dibangun dengan hasil yang
baik melalui pengetahuan (pelukis, penyanyi, olahragawan pasti memiliki
pengetahuan yang memadai tentang keterampilan yang ditekuninya).
Keterampilan yang tidak melalui proses pengetahuan (KI-3) tidak akan
menghasilkan karya yang baik (Materi Sosialisasi Implementasi Kurikulm
2013, slide 8). Dalam proses perolehan pengetahuan dan keterampilan,
sikap diintegrasikan sehingga seluruh mata pelajaran diorientasikan
memiliki kontribusi terhadap pembentukan sikap. Selanjutnya dari KI 4
berlanjut ke KI 2, kemudian KI 1). Dengan demikian, dalam proses
perancangan (menyusun RPP) dan pelaksanaan pembelajaran di kelas, alur
yang digunakan adalah diawali dengan KD dari KI-3 menuju KD dari KI 4
dan selanjutnya memberikan dampak terhadap terbentuknya KD pada KI-2 dan
KD pada KI-1.
Sebagai bekal teman-teman dalam menyongsong Kurikulum 2013, saya akan
mencoba mengimplementasikan Kurikulum 2013 ke dalam bentuk RPP untuk
mata pelajaran peminatan bidang Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam, khususnya
Mata Pelajaran Kimia SMA/MA. Sebagai contoh saya ambil Mata Pelajaran
Kimia Kelas X untuk KD 3.11 (artinya KD 11 dari KI 3). Sebelum saya
memberikan uraian dan contoh cara menyusun RPP pada bidang studi kimia
kelas X, saya sampaikan lebih dahulu kompetensi inti (KI) dan kompetensi
dasar (KD) kelas X yang saya ambil dari Salinan Lampiran Permendikbud
No. 69 Tahun 2013, halaman 164 – 166 (silahkan download pada link di
bawah).
Pembahasan teknik penyusunan RPP yang saya uraikan berikut ini adalah
hasil interpretasi saya terhadap Dokumen Kurikulum 2013 dan
perangkatnya, serta hasil dari sosialisasi dan workshop implementasi
Kurikulum 2013 yang diselengggarakan selama 2 hari (tanggal 2 – 3
Agustus 2013) di Aula K FKIP Universitas Lampung. Dengan demikian, jika
ada kekeliruan atau kekurang tepatan dalam menyajikan pembahasan dan
contoh, mohon masukannya via email: sunyono_ms@yahoo.com, atau silahkan
dikomentari, dengan rasa senang, saya sangat mengharapkannya.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kimia Kelas X (Kurikulum 2013)
Kompetensi Inti 1 (KI 1): Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Kompetensi Dasar (KD 1.1):
1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud
kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi
sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat
tentatif.
Kompetensi Inti 2 (KI 2): Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Kompetensi Dasar (KD):
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin,
jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet,
teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis,
komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi
yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan
peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai
wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
Kompetensi Inti 3 (KI 3): Memahami, menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Kompetensi Dasar:
3.1 Memahami hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatan kerja di laboratorium serta peran kimia dalam kehidupan.
3.2 Menganalisis perkembangan model atom.
3.3 Menganalisis struktur atom berdasarkan teori atom Bohr dan teori mekanika kuantum.
3.4 Menganalisis hubungan konfigurasi elektron dan diagram orbital untuk
menentukan letak unsur dalam tabel periodik dan sifat-sifat periodik
unsur.
3.5 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan
kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta interaksi antar partikel
(atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi.
3.6 Menganalisis kepolaran senyawa.
3.7 Menganalisis teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom (Teori Domain Elektron) untuk menentukan bentuk molekul.
3.8 Menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit berdasarkan daya hantar listriknya.
3.9 Menganalisis perkembangan konsep reaksi oksidasi- reduksi serta menentukan bilangan oksidasi atom dalam molekul atau ion.
3.10 Menerapkan aturan IUPAC untuk penamaan senyawa anorganik dan organik sederhana.
3.11 Menerapkan konsep massa molekul relatif, persamaan reaksi,
hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan
kimia.
Kompetensi Inti 4 (KI 4): Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan diri yang dipelajari di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar:
4.1 Menyajikan hasil pengamatan tentang hakikat ilmu kimia, metode
ilmiah dan keselamatan kerja dalam mempelajari kimia serta peran kimia
dalam kehidupan..
4.2 Mengolah dan menganalisis perkembangan model atom.
4.3 Mengolah dan menganalisis struktur atom berdasarkan teori atom Bohr dan teori mekanika kuantum.
4.4 Menyajikan hasil analisis hubungan konfigurasi elektron dan diagram
orbital untuk menentukan letak unsur dalam tabel periodik dan
sifat-sifat periodik unsur.
4.5 Mengolah dan menganalisis perbandingan proses pembentukan ikatan
ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta
interaksi antar partikel (atom, ion, molekul)materi dan hubungannya
dengan sifat fisik materi.
4.6 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan kepolaran senyawa.
4.7 Meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom (Teori Domain Elektron).
4.8 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil
percobaan untuk mengetahui sifat larutan elektrolit dan larutan non-
elektrolit.
4.9 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi oksidasi-reduksi.
4.10 Menalar aturan IUPAC dalam penamaan senyawa anorganik dan organik sederhana.
4.11 Mengolah dan menganalisis data terkait massa molekul relatif,
persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk
menyelesaikan perhitungan kimia.
Contoh Penyusunan RPP Kimia Kelas X
Pertama-tama yang perlu diperhatikan adalah rambu-rambu penyusunan RPP.
Anda tidak perlu berdebat masalah format, namun yang harus diperhatikan
adalah aspek-aspek apa saja yang harus ada dalam RPP. Untuk rambu-rambu
penyusunan RPP silahkan download pada link di bawah.
LANGKAH 1:
Setelah Anda menuliskan: identitas Sekolah, identitas mata pelajaran,
kelas/semester, materi pokok, dan alokasi waktu. Kumidian, kita tentukan
KD dari KI 3 (pengetahuan), bisa kita ambil dari silabus atau salinan
Lampiran Permendikbud No. 69 Tahun 2013. Berdasarkan KD dari KI 3
tersebut, kita coba kaitkan dengan keterampilan apa yang harus dicapai
oleh siswa dengan melihat KD dari KI 4 yang sesuai, selanjutnya melalui
KD dari KI 3 dan KD dari KI4 kita kaitkan sikap apa yang dapat dibentuk
melalui pembelajaran (lihat KI 2 dan KI 1). Untuk memudahkan kita lihat
dulu KD dari KI 2 (sikap sosial), lalu kita pilih KD dari KI 2 tersebut
yang sesuai. Jika pembelajaran tersebut mengandung atau dapat dikaitkan
dengan sikap spiritual, maka kita perlu mengambil KD dari KI 1 untuk
dapat dicapai oleh siswa (dalam hal ini, jika dari KD KI 3 dan KI 4
tidak dapat dikaitkan dengan sikap spiritual, maka tidak perlu
dipaksakan ada KI 1). Selanjutnya, urutkan sesuai dengan urutan KI dalam
penulisan di RPP, yaitu dimulai dengan KD dari KI 1 (jika ada), KD dari
KI 2, KD dari KI 3, lalu KD dari KI 4. Selanjutnya dari KD-KD tersebut
kita turunkan ke dalam indikator2 ketercapaian kompetensi.
Untuk lebih memudahkan dalam merumuskan indikator apakah sesuai
dengan KD yang telah ditetapkan atau tidak, sebaiknya setelah kita
menetapkan KD kita rumuskan indikatornya. Perhatikan contoh berikut:
Contoh: Salah satu KD (kompetensi dasar) dari KI 3:
3.11 Menerapkan konsep massa molekul relatif, persamaan reaksi,
hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan
kimia.
Lalu kita rumuskan indikatornya (berikut hanya contoh, bisa Anda kembangkan lagi atau di sesuaikan dengan kebutuhan siswa Anda):
• Menentukan massa atom relatif unsur
• Menentukan massa molekul relatif/massa rumus relatif suatu senyawa
• Menjelaskan arti persamaan reaksi
• Menentukan koefisien reaksi dalam suatu persamaan reaksi
• Menyetarakan persamaan reaksi
• Menginterpretasikan gambaran reaksi kimia pada level submikroskopik
• Menafsirkan data percobaan untuk membuktikan berlakunya hukum kekekalan massa (Hukum Lavoisier)
• Membuktikan berlakunya hukum perbandingan tetap (Hukum Proust) melalui perhitungan.
• Membuktikan berlakunya hukum kelipatan perbandingan (Hukum Dalton) melalui perhitungan
• Menentukan perbandingan atom-atom penyusun molekul/senyawa.
• Menafsirkan data percobaan untuk membuktikan berlakunya hukum perbandingan volum (Hukum Boyle-Gay Lussac).
• Menafsirkan data percobaan untuk membuktikan berlakunya hipotesis Avogadro
• Menghitung volume gas pereaksi atau hasil reaksi berdasarkan hukum Gay Lussac dan Avogadro.
• Menjelaskan satuan mol sebagai satuan jumlah zat.
• Mengkonversi jumlah mol dengan massa, jumlah partikel, dan volume dari suatu zat.
• Menemukan hubungan antara koefisien reaksi, volume gas, dan jumlah partikel gas.
• Menentukan pereaksi pembatas.
• Menghitung jumlah zat yang terlibat dalam suatu reaksi berdasarkan data-data eksperimen.
• Menentukan rumus molekul suatu zat berdasarkan analisis komponen penyusun zat tersebut.
• Menentukan persen hasil reaksi
Jika Anda lihat indikator yang saya rumuskan di atas, barangkali Anda
berpikir… Waduh… banyak amat…!!! Anda tidak perlu pusing, karena
indikator tersebut untuk satu KD dari KI 3, artinya bisa digunakan untuk
beberapa kali pertemuan (tergantung alokasi waktu yang telah Anda
tetapkan berdasarkan analisis KI/KD). Bahkan, kemungkinan indikator
tersebut masih dapat dikembangkan lagi oleh Anda, atau Anda dapat saja menyesuaikan dengan kebutuhan siswa Anda dan yang paling penting adalah ketercapaian kompetensi (KD dan KI).
Baiklah…., sebagaimana saya sampaikan di atas bahwa
saya ingin memberikan contoh menyusun RPP untuk satu kali pertemuan
(pertemuan ke-2 dengan materi pokok hukum-hukum dasar kimia). Dalam hal
ini KD dari KI 3 dan indikatornya adalah:
Kompetensi Dasar (dari KI 3):
3.11 Menerapkan konsep massa molekul relatif, persamaan reaksi,
hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan
kimia.
Indikator:
• Menafsirkan data percobaan untuk membuktikan berlakunya hukum kekekalan massa (Hukum Lavoisier)
• Membuktikan berlakunya hukum perbandingan tetap (Hukum Proust) melalui perhitungan.
• Membuktikan berlakunya hukum kelipatan perbandingan (Hukum Dalton) melalui perhitungan
• Menentukan perbandingan atom-atom penyusun molekul/senyawa.
• Menafsirkan data percobaan untuk membuktikan berlakunya hukum perbandingan volum (Hukum Boyle-Gay Lussac).
• Menemukan hubungan antara tekanan, suhu, dan volume dari suatu gas pada keadaan tertentu.
• Menafsirkan data percobaan untuk membuktikan berlakunya hipotesis Avogadro
• Menghitung volume gas pereaksi atau hasil reaksi berdasarkan hukum Gay Lussac dan Avogadro.
Berdasarkan KD 3.11 dan indikatornya di atas, kita dapat mengkaitkan
dengan KI 4 (keterampilan) dan KD 4.11, lalu kita rumuskan indikatornya.
Kompetensi Dasar (dari KI 4):
4.11 Mengolah dan menganalisis data terkait massa molekul relatif,
persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk
menyelesaikan perhitungan kimia.
Indikator:
• Mengolah data percobaan atau inmformasi, sehingga mampu membuktikan
berlakunya hukum-hukum dasar kimia dalam setiap proses perubahan kimia.
• Menganalisis data percobaan atau informasi, sehingga dapat menentukan
perbandingan atom penyusun molekul/senyawa dan menentukan volume gas
yang terlibat dalam suatu reaksi kimia.
Langkah berikutnya adalah kita tetapkan KD dari KI 2 dan KI 1 yang
dapat dibentuk melalui pembelajaran KD dari KI 3 dan KI 4 tersebut.
Dalam hal ini, sikap yang dapat dibentuk dalam pembelajaran adalah
sesuai dengan KD 2.1 (dari KI 2) dan KD 1.1 (dari KI 1).
Kompetensi Dasar (dari KI 2):
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin,
jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet,
teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis,
komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi
yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
Indikator:
• Rasa ingin tahu
• Jujur dalam menggunakan data percobaan untuk membuktikan suatu hukum
dasar kimia (menggunakan data apa adanya dan hasilnya sesuai dengan data
percobaan).
• Teliti dalam mengolah dan menganalisis data (melakukan pembuktian
hukum dasar kimia secara runut dan konsisten terhadap langkah-langkah
serta kebenaran hasil).
• Ulet dalam mencari sumber pengetahuan yang mendukung penyelesaian
masalah (dapat menyelesaikan masalah secara runut dari awal hingga akhir
dengan langkah-langkah yang benar).
Kompetensi Dasar (dari KI 1):
1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud
kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi
sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat
tentatif.
Indikator:
• Mengagungkan kebesaran Tuhan YME
• Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita.
LANGKAH 2:
Setelah kita menetapkan KD dan indikator untuk KI 3, KI 4, lalu KI 2,
dan KI 1, kemudian kita tuliskan di RPP dengan mengurutkan dimulai dari
KI 1 sampai KI 4. Selanjutnya, rumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan
indikator di atas (utamakan dulu indikator dari KD pada KI 3).
Berdasarkan indikator dari KD pada KI 3 kita dapat mengintegrasikan
indikator dari KI yang lain dalam merumuskan tujuan pembelajaran. Perlu
diperhatikan dalam merumuskan tujuan pembelajaran, hendaknya menggunakan
kaidah a (audien), b (behavior), c (condition), dan d (degree), bukan
hanya menambahkan kata “siswa dapat” pada indikator. Perhatikan contoh
berikut ini:
Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengamati kegiatan demonstrasi atau percobaan, secara mandiri
siswa dapat membuktikan berlakunya hukum kekakalan massa (Lavoisier)
secara teliti dan jujur .
2. Diberikan data hasil percobaan, secara mandiri siswa dapat
membuktikan berlakunya hukum perbandingan tetap (Proust) dengan teliti
dan jujur.
3. Diberikan data hasil percobaan, secara mandiri siswa dapat
membuktikan berlakunya hukum kelipatan perbandingan (Dalton) dengan
teliti dan jujur.
4. Setelah bereksplorasi tentang hukum Lavoisier, Proust, dan Dalton,
secara mandiri siswa dapat menentukan perbandingan atom-atom penyusun
molekul atau senyawa dengan benar.
5. Diberikan data hasil percobaan, secara mandiri siswa dapat
membuktikan berlakunya hukum perbandingan volume (Boyle-Gay Lussac)
dalam suatu proses perubahan kimia dengan teliti dan jujur.
6. Setelah bereksplorasi tentang hukum perbandingan volum, secara
mandiri siswa dapat melakukan perhitungan tentang hubungan tekanan,
suhu, dan volume gas dengan benar.
7. Diberikan data-data tentang keadaan gas, secara mandiri siswa dapat
membuktikan berlakunya hipotesis Avogadro dengan teliti dan jujur.
8. Melalui latihan dan diskusi, siswa dapat menghitung volume gas
pereaksi atau hasil reaksi berdasarkan hukum Gay Lussac dan Avogadro
dengan benar.
9. Mengembangkan perilaku rasa ingin tahu, teliti, tekun/ulet, dan
saling menghargai pendapat melalui kegiatan diskusi kelompok, tanya
jawab, dan penugasan individu.
10. Menumbuhkan kesadaran diri akan keagungan Tuhan YME dan kesadaran
akan ketetapan Tuhan YME merupakan ketetapan yang terbaik untuk
kehidupan umat manusia melalui kegiatan demonstrasi, mengamati tayangan
video atau animasi, dan kegiatan latihan kelompok/individu yang
imajinatif.
LANGKAH 3: Menetapkan materi pembelajaran, pendekatan/metode pembelajaran, media, dan sumber pembelajaran.
Dalam menetapkan pendekatan/metode pembelajaran, Kurikulum 2013 menekankan penerapan pendekatan scientific
(meliputi: mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan,
menyimpulkan, dan mencipta untuk semua mata pelajaran) (Sudarwan, 2013).
Komponen-komponen penting dalam mengajar melalui penggunaan pendekatan
scientific (McCollum : 2009) adalah
• Menyajikan pembelajaran yang dapat meningkatkan rasa keingintahuan (Foster a sense of wonder),
• Meningkatkan keterampilan mengamati (Encourage observation),
• Melakukan analisis (Push for analysis) dan
• Berkomunikasi (Require communication)
LANGKAH 4: Menetapkan langkah-langkah pembelajaran (skenario
pembelajaran) sesuai dengan pendekatan, strategi, dan metode yang
dipilih.
Misalnya dalam RPP yang dicontohkan berikut ini:
Pendekatan : scientific
Model : SiMaYang (Berbasis Multipel Representasi)
Strategi : Kolaboratif & Kooperatif
Metode : demonstrasi, diskusi, latihan, dan penugasan.
LANGKAH 5 (TERAKHIR): adalah merumuskan penilaian terhadap hasil pembelajaran yang meliputi penilaian sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
Hasil RPP yang dirumuskan dapat Anda download pada link di bawah, tapi
ingat ini hanyalah contoh yang coba saya rumuskan berdasarkan hasil
workshop selama 2 hari di FKIP Unila. Jika kurang baik, bisa Anda
sempurnakan, dan jika sudah baik silahkan dijadikan acuan.
baca selengkapnya.....
Labels
- Puisi Mbah Soemo (175)
- BERITA (19)
- Bola Voly (1)
- Ekstra Kurikuler (1)
- Jurnalistik (1)
- KIR (1)
- Komputer ( TIK ) (1)
- PMR (1)
- Pecinta Alam (1)
- Pencak Silat (PSHT) (1)
- Pramuka (1)
- Sepak Bola (1)
- Teater (1)
Blog Archive
- November 2017 (1)
- Mei 2016 (1)
- Mei 2015 (2)
- April 2015 (2)
- Juni 2014 (1)
- Mei 2014 (5)
- Maret 2014 (4)
- Januari 2014 (3)
- September 2013 (3)
- Juli 2013 (1)
- Mei 2013 (4)
- April 2013 (3)
- Maret 2013 (2)
- Februari 2013 (3)
- Mei 2012 (176)
- Oktober 2009 (1)
- September 2009 (11)
TRYOUT 2013
Categories
- akuntansi (1)
- ARTIKEL (2)
- BERITA (19)
- Bola Voly (1)
- Ekstra Kurikuler (1)
- Jurnalistik (1)
- KIR (1)
- KOMPETISY TRY OUT SMP/MTs UJIAN NASIONAL 2013 (1)
- Komputer ( TIK ) (1)
- KURIKULUM (2)
- Pecinta Alam (1)
- Pencak Silat (PSHT) (1)
- PMR (1)
- Pramuka (1)
- Puisi Mbah Soemo (175)
- Sepak Bola (1)
- Teater (1)
Popular Posts
-
PENGUMUMAN KELULUSAN KELAS XII IPA DAN IPS MAN PESANGGARAN TAHUN PELAJARAN 2011-2012 ...
-
Esensi dari Kurikulum 2013 adalah keseimbangan antara sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Dalam hal ini sikap ha...
-
Madrasah Aliyah Negeri ( MAN ) Pesanggaran berasal dari Madrasah Aliyah Darussalam ( Swasta ) yang berdiri tahun 1992, dengan menempati Ge...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Saran/Kritik disini Untuk Kelengkapan dan Kebaikan Blog Ini