Angin Siang
Lihatlah,
Angin
yang kasmaran,
Mencumbui
empat lembar daun jati kering itu
Lalu,
Jari-jarinya,
Yang
terbungkus hembus,
Asyik
mempermainkan kelopak kembang Opo
Yang
berguguran satu-persatu
Dalam
desir,
Melayang,
Berpagutan
Dengan
cahaya
”Matahari,
Yang
tergerai rambutnya
Membisu
dalam terik,”
Teriak
mereka
”Inikah
siang?”
Tanyamu,
31 Oktober 2011

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Saran/Kritik disini Untuk Kelengkapan dan Kebaikan Blog Ini