Bagiku


Bagiku

Bagiku,
Kamu adalah trembesi rindang
Ketika gerimis memacu rintiknya
Aku berlari,
Mencari teduh di bawahnya
Dan aku tertidur
Lalu,
Buahnya jatuh berguguran menimpa wajah-ku
Aku terjaga
Tetapi aku enggan untuk beranjak,
Aku,
Masih ingin lebih lama lagi,
Tertidur di bawah rindang-mu,

Bagiku,
Kamu adalah batu karang,
Menjadi titik kulminasi deburan ombak-gelombang menghempaskan dahaga-nya
Dan menjadi fusi,
Air-batu-desah angin
Bertumpu menjadi satu

Kamu,
Seperti muara,
Tempat lautan dan alir sungai melepas kerinduannya
Tak pernah mengeluh,
Dan abadi dalam setiap pergantian zaman

Kamu,
Adalah Srikandhi,
Yang memancang anak panah-nya,
Menembus jantung-hati-jiwa Bhisma

Di hatiku,

Kamu,
Adalah sepercik diyan yang tak pernah padam,-


28 Februari 2012



K G  P H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Saran/Kritik disini Untuk Kelengkapan dan Kebaikan Blog Ini