Gerimismu
Kubiarkan saja
Detak gerimis itu
Merekam alirnya pada wajah jendela
Lalu menitik kaca
Ada juga yang diam-diam
merembes
Lalu menetes satu persatu
Dari celah sudut pintu dan
kelambu
Yang juga basah karena tamparan
hujan
Lalu,
Pelan-pelan wajahmu tertangkup
di bawah jendela
Mengabur bersama gerimis
Berhamburan-berkelana
Dalam belantara sepi-ku
Telah begitu lama,
Gerimis tidak berkunjung di
pelataran pengasingan kita
Telah sejak lama,
Aku memanggil gerimismu
Dalam ketiadaanku
Satu jam
Dua jam
Tiga jam
Lima jam,
Dua puluh empat jam
Atau,
Mungkin hanya 60 detik saja
Aku ingin berkaca
Dalam binar kerling mata-mu
Kukecup jemari tanganmu
Dan biarkan tumit kaki gerimis
Membasahi gerai rambutmu
Dalam pelukan dahaga-ku,-
26
Desember 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Saran/Kritik disini Untuk Kelengkapan dan Kebaikan Blog Ini