JALAN RETAK


JALAN RETAK


Kaki penat yang kini menopang tubuhku
Tak membuat sedikitpun rasa gentar
Pada segerombolan keinginan dalam urat – urat nadiku
Untuk tetap menguntit nasib yang tak nampak

Di setapak jalan retak ini pula
Aku terus menantang diriku sendiri
Yang mulai lesu untuk melangkah
Jalan panjang yang seharusnya tak terhenti

Dengan pinjaman nafas
Yang diberikan Sang Tuhan kepadaku
Aku berjalan dan terus berjalan dalam keragu – raguan
Tak tahu kapan .. aku bertemu dengan Sang Pasti

Ku percepat langkahku menjelang gelap
Sebelum retak ini menjalar ke degup jantungku
Sebelum malam selimuti nuraniku yang patah
Agar kedua belah mata ini…
Slalu terisi oleh senyuMU


26 Juni 2005

                              


                                                                                                                        K G P H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Saran/Kritik disini Untuk Kelengkapan dan Kebaikan Blog Ini