Kembara
Kau dengar,
Kepak sayap rindu,
Membenturi detak waktu,
Ia telah menerima kekalahannya,
Oleh waktu pula
Bulu-bulunya yang kusam
Hanya sesekali terbasuh desau
angin
Malam,
Mendaulat rindu
Merupa dalam kembara,
Mencari hatimu dan hatiku,
Jauh...................
Sepanjang jalan Ketintang,
Mengetuk pintu kamar E-7 - E-9,
Bergulingan,
Saling melepas dahaga,
Dalam pelukan resah
Masih kulihat kerling matamu,
Di bawah kamboja cina,
Di teras – beranda,
Di ruang makan, di mana masih
ada piring, gelas, sendok,
Yang dulu mewakili bahasa,
Kita,
Untuk saling memuja
Di sepanjang koridor,
paving-paving
Yang tergenang guyuran hujan,
Masih kulihat senyummu,
Tetap indah,
Tetapi,
Tiba-tiba,
Kembara hatiku terhenti
Jiwamu,
Tak pernah kutemukan lagi,
Jiwaku..
Terus saja mengembara,
Dalam himpit nestapa,
20
November 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Saran/Kritik disini Untuk Kelengkapan dan Kebaikan Blog Ini