Rindu-Waktu


Rindu-Waktu


Hujanpun berhenti,
Gemericiknya berkejaran
Di atap kamar
Ada juga,
Yang diam-diam merembes di sela-sela rambutku

Lalu,
Dilukisnya peta jiwa yang hampa
Sulit sekali,
Merumuskan skala,
Bentangan rentang
Jarak hatimu dan ku

Kita mukim tanpa musim,
Jalan tanpa tujuan

Aku berbalik,
Tetapi bayangku disekap hujan
Terpasung gerimismu

Kau kirimkan awan
Dan mendung membaca doa :

”Hujan tidak reda”

Kesepianku,
Termaktub,
Mengelupas,
Karena bentangan waktu

Waktu,
Hanya mengenal kapan?

Ruang,
Hanya mengenal apa dan di mana?

Sementara hati,
Tak mengenal ruang dan waktu
Dia hanya tahu bagaimana? Siapa?

Aku adalah musim,
Kamu adalah waktu

Kita,
Telah saling sapa
Dari sebelum ada rindu ataupun redam

Gerimismu,
Adalah redaman rindu,
Begitu pula rindumu,
Berkubang dalam redaman waktu

Aku,
Terendam dalam rindumu,


25 November 2011


K G P H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Saran/Kritik disini Untuk Kelengkapan dan Kebaikan Blog Ini