Memahat Gerimis


Memahat Gerimis

Kupahat gerimis
Di batas ruang rinduku
Kutitipkan dalam tarian embun
Yang belum keluar dari kamarnya
Pada Seribu sembilan ratus delapan puluh sembilan sloki cinta milikmu
Perkenankanlah aku menyibakkan selimut mimpimu
Dan ikut terbaring di dalamnya
Menggapai sang fajar
Yang masih enggan berpijar
Melukis Siluit di ufuk timur
Yang sebentar lagi berwarna jingga
Ijinkanlah aku ikut serta menjadi saksi
Pertukaran waktu pagi ini
Yang akrab dan menyatu

Ketika dingin itu datang
Ketika kesunyian makin memenjarakan kita
Ijinkanlah aku
Menyelipkan sajak-sajak rinduku ini
Di bawah lembar kain tidurmu
Lalu..
Ketika kau membuka mata
Ijinkan aku berada di sampingmu


28 Maret 2009



K G  P H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Saran/Kritik disini Untuk Kelengkapan dan Kebaikan Blog Ini