Menyayat Hidup


Menyayat Hidup



Baja itu meleleh di besalen
Ditempa menjdi sebilah pedang
Digunakan dalam peperangan
Beradu bergema
Bersama tambur genderang perang

Kilat perciknya menyengat gardu-gardu listrik
Menyalakan lampu-lampu
Menyalakan api yang selama ini mati
Memerahkan tanah yang selama ini hitam

Baja yang telah menjadi pedang
Tak pernah punya mata
Tak pernah punya hati
Hanya tajam yang makin menghujam
Hanya pilu yang semakin sembilu

Menyayat kulit
Menyayat daging
Menyayat hati
Menyayat hidup
Yang makin tak pasti


28 April 2009
(catatan untuk sang Empu)



K G P H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Saran/Kritik disini Untuk Kelengkapan dan Kebaikan Blog Ini