METAMORFOSA
Kita,
Telah sama-sama telanjang
Mengumbar dada
Dan aurat kita yang utuh
Kita biarkan rasa malu
Lepas dan saling
memperselisihkan keadaan
Pembicaraan di antara kita
Musnah,
Tak berbekas
Karena cinta,
Kurang membutuhkan kata
Ia,
Lebih suka merayap dan merambat
Di sepanjang jalur hasrat
Yang tak siapapun mampu
membendungnya
Mengalir bersama darah
Dan menyusup dalam pori-pori
Lalu mengendap
Dalam perjamuan hidup yang
sumbang
Sungguh,
Metamorfosa alami
Telah kita jalani
Sepi,
Ada,
Lalu,
hampa
Teka-teki
Yang belum terpecahkan
17 Oktober 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Saran/Kritik disini Untuk Kelengkapan dan Kebaikan Blog Ini