PARNO VS PARMIN
( Sebuah percakapan )
“ Aku akan memberikenmu wejangan No …!”
Wejangan apa maksudnya, bukankah kita sudah cukup dengan dogmatis ini ?!
“ wow tentu saja tidak teman… ini wejangan kelas atas …! “
Kelas atas bagaimana maksudnya?, apa terkhusus untuk Professor atau para
Sufi ?
“ misalnya begini No :
“menggumpal adalah luluh.. luluh adalah menggumpal
mencari isi dari kekosongan, yang
Esa kembali kepada yang kuanta,
dan yang kuanta kembali kepada
yang Esa”
Ah itu khan hanya permainan logika to…
Omong kosong itu semua …sekdar hipotesa ringan..!
Kelas atas bagaimana ….bahkan kaum remaja pun bisa ….!
“ tapi mereka belum tentu mengerti esensinya bukan..?”
Heh … Min sebuah kesensian itu relativitas …ya to …?!
Semua orang bisa bikin kebenaran
Bahkan seekor mikrobapun mampu membikin kebenaran buatnya sendiri ..!
“wah repot juga ya….padahal menurut guruku ini wedharan kelas tinggi lho
ketauhidan uluhiyyah plus rahasia metafisika …!”
Apa…. Metafisika tentang Tuhan katamu ..?Tauhid ..?
Sedangkan kau sendiri masih ragu – ragu tentang Tuhan….
Benarkah postulat dan asumsimu ini Min..?
Apakah Kawruhmu ini telah kau analisis kembali …?!
Atau hanya sekedar mitos tentang keeternalan Tuhan…?
Adakah seseorang yang pernah melihat atau berjabat tangan dengan
Tuhan..?!
Jangan kembangkan mitos yang samar – samar Min..!
Bukankah itu hanya kau dengar dari gurumu …
Apakah gurumu pernah memeluk Tuhan …?
Lalu mengapa engkau percaya padanya…?
Atau hanya ingin wahh….
Ingin mendapat julukan pujangga ….sebutan filsuf para sufi …atau yang
lainya ..?!
Aku … si Parno memang ragu – ragu tentang Tuhan ….
Sebab aku tahu …….
Kebenaran tanpa sebuah dusta takkan pernah ada
Kepastian tanpa keragu- raguan adalah dungu dan buta
Karena Tuhan ….adalah sosok yang
paling Misterius di segala zaman
“ entahlah No aku semakin bingung ?! “
25 Juli 2003
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Saran/Kritik disini Untuk Kelengkapan dan Kebaikan Blog Ini