Ratap Fajar
Ratap daun layu
Bertalu di antara barisan
serdadu malam
Mengeja kepastian yang kelam
Memberi makna pada tiap lembar
Yang jatuh berkalang tanah
Embun pagi yang mulai turun
Tak terasa ramah di depan mata
Kepak sayap kelelawar
Menebar liar di hati yang lapar
Tak ada sorot rembulan
Tak ada kerlip bintang
Tak ada jerit dan tangis bayi
Matahari menggigil dalam tiupan
fajar
Memancang pagi yang seharusnya
ramah
Untuk sejenak terhenti
Di persimpangan batas antara
ruang dan waktu
Kepada angin
Kepada matahari
Kepada pagi
Ia membagi hati
Yang telah lama mati
12 Januari 2009
K G P H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Saran/Kritik disini Untuk Kelengkapan dan Kebaikan Blog Ini