Sang Wisnu dan Anak Panah


Sang Wisnu dan Anak Panah


Pagi tadi
Kulihat sang Wisnu bersemayam
Di ujung anak panah
Lungid….tajam…
Setajam harapan yang ia genggam

Tali busur yang lusuh
Terbentang memancang
Pada tiap sudut bola mata
Yang mulai lelah memandang

Sungguh..
Telah terjadi peperangan siang ini
Antara fikiran dan keinginan
Antara bahagia dan nestapa
Di Tegal Kurusetra
Di sebuah padang
Tempat bertemunya harapan dan kematian

Mentari yang menyembul dari celah bukit
Telah tegak berdiri
Tinggi di atap langit
Ia tak kuasa
Bertatap mata dengan sang Wisnu

Sang Wisnu
Tetap pada tempatnya
Tidak bergerak
Ia tidak bergeming atao menoleh sedikitpun

Hingga matahari kian terik dan letih bersinar
Sampai rumput-rumput
Tak lagi berwarna hijau
Hingga sungai dan danau
Tak lagi berair

Sang Wisnu
Tetap tak bergerak
Diam di tempatnya

Sementara itu
Tangan dan jari sang ksatria mulai lelah
Busur itu bergetar
Anak Panah melesat
Sang Wisnu melesat
Tajamnya melesat
Harapannya melesat

Jauh…
Terdampar di tepi keyakinan
Yang kian buram


28 Nopember 2008


K G P H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Saran/Kritik disini Untuk Kelengkapan dan Kebaikan Blog Ini