SEBATAS KENANGAN


SEBATAS KENANGAN


Gelembung suci nyanyian hati
Tiba – tiba menyembul keluar dari jendela nurani
Menikam dan menerjang dengan hebatnya
Selaksa arca ragu di dadaku

Kedua belah bola mata yang penuh dengan khayalan
Ternyata harus pudar
Ketika ku lihat senyum menggantung di bibirmu
Tatkala sorot matamu yang sayu ..
Melemaskan segenap urat – urat nadiku

Tak ada alasan bagiku …
Tuk memaki Sang Tuhan tentang semua ini
Yang telah melukis ornamen ini ..
Tergurat pada lempengan roda nasib
Dan pada dinding takdir yang tak mau roboh

Tak ada pula secuil alas an bagiku ..
Untuk tidak jujur padamu ..
Bahwa ..namamu masih ada dalam tiap langkah kakiku
Meski aku …harus terhenti di belakang waktu ..




13 Maret 2004




K G P H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Saran/Kritik disini Untuk Kelengkapan dan Kebaikan Blog Ini