TAK PASTI

TAK PASTI

Ada sehelai angin menerpa wajahku

Ia berhembus ……….

Menembus pucuk cemara hati yang pupus

Keras ..sekeras badai menampar jiwaku

Nuraniku bangkit dari titik sepi

Bersimpuh didepan senyummu yang tak pasti…

Sebuah “amarah” di sudut hati ini

Terpaksa harus bertekuk lutut

Dibinar mata yang juga tak pasti…..

Hati …jiwa .. rasa ..dan seluruh raga ini

Telah tenggelam didanau bimbang

Berkubang dilumpur cinta yang sunyi..

Sesunyi “Imogiri” dimalam hari …

Dan aku…. masih sendiri

Menunggu secerca senyummu menembus lamunanku..

Yang tak pernah pudar

Berputar melingkar dalam cintamu yang semu…

Wahai dua hati … jangan pernah mati …

       Senyum dan sinar indah sepasang matamu …mampu meluluh lantakkan kebekuan hatiku ……….., entahlah ..aku juga tak pernah tahu apa arti semua ini……. Semoga kenyataan kan berpihak padaku.

       Selamat datang kebekuan, akhirnya kau datang kembali dalam hidupku dan melumat habis seluruh harapan dan cita – citaku……semua memang harus mengalir seperti sungai nil yang meninggalkan luka dan kepahitan dalam hatiku..untuk kesekian kalinya..sebuah kepalsuan yang kuterima tak ubahnya seperti cakar – cakar harimau yang mencabik – cabik hatiku…. Ya hati yang memang telah teramat rapuh untuk sekedar menimang sebuah kata “kebahagiaan”….

       Marilah kita berjalan bersama ..wahai kebekuan…. Temani aku untuk kembali menyusuri bukit kenyataan yang terjal, hingga suatu saat nanti ..aku dan hatiku akan menemukan sepasang mata indah yang mampu menembus kristal putih cinta dalam hidupku …..dan jemari tangannya akan mampu mengeluarkanku dari penjara sepi disudut hati yang tak pernah pasti ini …..

11 Desember 2005

K G P H