TELAGA CINTA
( sebuah kata hati )
Aku tak tahu
….apa yang harus kutulis …apa yang mesti aku katakan lagi padamu …..hari –
hariku telah terisi oleh namamu … telah ku ukir dengan senyum cinta dan
kesetiaanmu yang memenuhi setiap sudut dan dinding hatiku.
Kadang pula
kulukis dengan cat dan minyak kerinduanku pada senyummu…yang seakan terus
mengikutiku menari dan menari dikedua pelupuk mataku ..dan pada bisikan cinta dari bibirmu yang
seperti terus berbisik dalam kesendirianku dan mengajakku untuk selalu slalu
mengingatmu .
Cintamu
datang dan mengajakku untuk berenang dalam sebuah telaga biru yang nyaris tak
bertepi ..didalamnya hanya ada aku dan engkau ..tengah menyelam dan mereguk
manisnya cinta … yang lebih memabukkan dari sekedar “black Lable” minuman
terkenal itu.……dan lebih manis dari madu surga sekalipun .
Telaga ini
itu begitu indahnya melebihi indahnya Taman Eden dan kerajaan Yunani yang
agung. Karena tetes demi tetes dan gemericik air disana adalah cinta ..,
dipermukaanya tumbuh berkuntum bunga tunjung biru dan teratai putih yang harum
dan tak pernah layu seperti harumnya kerinduan yang tak pernah kusam ini.
Tiap kuncup
dan kelopaknya adalah kesetiaan …. Disekeliling telaga itu terdapat berbagai
macam pohon – pohon yang rindang dan sejuk ..,menjuntai dan menjadi payung
setiap langkah dan desah nafas kita ..dengan rimbunya daun – daun kebahagiaan……
Ada ribuan
burung tengah berkicau di tiap ranting pohon itu yang semuanya mengatakan bahwa
…”cinta ini milik kita, telaga ini hanya untuk kita berdua” yang tak pernah
mengijinkan orang lain untuk ikut berenang di dalamnya.
Betapa indah
telaga ini …biru ..sebiru langit tak bermendung …dan sesejuk hati Adam ketika
diciptakanya hawa, yang bahkan sedikitpun dan sedetikpun aku tak pernah ingin
untuk keluar dari telaga ini meski aku harus tenggelam ….aku ingin selalu ada
dan berenang didalamnya bersama cinta dan kesetiaanmu ….
Tak ada
pengaruh musim pada keindahan ini…hujan ..kemarau …semi..gugur dan salju.. tak
pernah membuatnya berubah. Bunga kesetiaan itu tetap merekah dan harumnya
menembus Kahywangan Jonggringsalaka, tetes cinta itu tetap memenuhi tiap
lengkung dan lembah telaga meski dalam sekalipun. Walau musim terus berganti
pakaian ..pepohonan disana tetap kokoh dan daun – daunya masih hijau sehijau
rumput – rumput surgawi dan bahkan telah berbuah ranum sekali …hingga para
dewatapun iri dibuatnya.
Burung –
burungpun seperti tak mengenal perubahan cuaca…mereka tetap berkicau dan
bernyanyi ..mendendangkan alunan lagu ..yang hanya dimengerti oleh hati kita.
Merdu sekali ..sampai suara kicau mereka seakan membuat King Solomon ingin
bangkit hidup lagi dan mendengarkanya.
… Inilah
cerita tentang sebuah telaga yang kita
telah berenang dan tenggelam didalamnya ..aku ingin ..cintamu tetap ada dalam
tiap tetes dan gemericik airnya. Kesetiaan serta Kebahagian ini … akan tetap
merekah dan harum sampai waktu akan menuntun kita dalam gerbang kematian ….
Karena saat
ini …. Rindu ….cinta dan kesetiaanku hanya untukmu seorang …hanya milikmu “My
Love “ …kuharap engkau mengerti ….
22 Januari 2006
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Saran/Kritik disini Untuk Kelengkapan dan Kebaikan Blog Ini