Terselip


Terselip


Ada yang terselip
Dari sisa cendawan
Melumut pada sudut tembok kamarmu

Lukisan keabadaian yang kau gantung di atas tempat tidurmu
Tidakkah ada,
Tertulis namaku?

Diyan yang tak pernah padam
Sobekan buku-buku berlubang
Tumpukan kamus,
Termakan usang

Masa telah menjilati,
Tiap lembar,
Dan sandi-sandi yang tak pernah kumengerti

Sandiwara duka,
Gelak tawa,
Masa yang lanjut usia
Tak kuizinkan mengintai gumpalan benakku

Kubiarkan saja,
Membatu

Hingga..
Getaran jiwamu datang
Memahat namaku
Di atas risaumu

Aku,
Masih juga membatu
Rinduku,
Tak pernah mampu kupahat
Di manapun,
Kepada siapapun,

Hatimu telah memahat kesunyianku
Dan,
Pergi,
Tak pernah kutemukan lagi


1 Desember 2011




K G P H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Saran/Kritik disini Untuk Kelengkapan dan Kebaikan Blog Ini