Untuk Ibram, Anakku !
Sore itu,
Ujung
gunung, 23
Februari 2011
Wrahaspati,
Perlahan-lahan bangun dari
tidurnya
Matanya berkaca-kaca di atas
telaga
Dan langit yang menguning
Berjunytai mengibaskan sayapnya
Keheningan masa yang bergegas
Melaju, mempercepat langkah
rembulan
Di persimpangan senja
Lalu
Pecahlah oleh tawa
Yang terbungkus isak haru
seorang ibu,
Seorang ayah, dan tangis bayi
Yang membumbung bersujud di
kaki langit
Dia hadir sebagai tamu abadi
dalam kehidupan
Merengkuh harapan dan doa
Dalam detak jantungnya
Ia telah hadir dalam hati dan
hidup mereka..
Selamat datang..
Begitu kata matahari
Berbahagialah..
Begitu gumam rembulan
Tersenyumlah..
Kata kerlip bintang
Mereka adalah..
Aku, istriku, dan Ibram
anakku..
Rabu
Pahing, 23 Februari 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Saran/Kritik disini Untuk Kelengkapan dan Kebaikan Blog Ini