Bias Wajah
Sebentar saja,
Bulan memantulkan wajahnya di
atas telaga
Ada keinginan hendak
dititipkannya
Pada bibir ceruk, genangan air
dangkal
Sisa jejak mata air melangkah
Dalam telusur pintas
Menuju wajah telaga
Berbaringlah di sini
Di tepian-ku
Akan kuceritakan bait-bait
biru
Dendang alun kasmaran rinduku
Dalam secangkir madu-mu
Yang tumpah di atas kerontang
dahagaku
Kenapa kamu masih berdiri?
Duduk, dan belailah kuncup
ketermenungan-ku
Yang telah lama
Mengapung dalam garis waktu
Lalu lenyap,
Meluruh bersama gugusan
pesonamu
Aku tak bisa bicara
Kata-kataku telah tumpah
Di atas gejolak dadamu
Dan degup jantungmu
Membiru-dalam nyanyiku.....
Banyuwangi, 12
Januari 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Saran/Kritik disini Untuk Kelengkapan dan Kebaikan Blog Ini